Theresia Deka Putri
Pengusaha : Kopi Luwak
Menjadi
pengusaha muda sejak SMP karena niatnya untuk belajar usaha, Berawal dari
berjualan sepatu, pisang goreng dan snack, Modal awal yang dipakai hanya
sedikit. Hingga pada saat ini bisnis yang ia miliki yaitu kopi. Alasan ia
berbisnis kopi karena melihat Adanya peluang antara lain :
·
Banyaknya
warung yang berjualan kopi di daerah jawa
·
Rata-rata
masyarakat Indonesia penikmat kopi
Bermula
menjual kopi dari modal terbatas Hingga sekarang memiliki kebun seluas 4 Hektar,
ia menjual berbagai macam kopi seperti kopi lanang landep, luwak lanang, dan
gajah hitam. Paling banyak diminati oleh pasar luar Luwak lanang seperti Taiwan,
china, Malaysia, china, dan polandia.
Dengan
kesuksesan yang ia alami, ia juga pernah gagal karena tertipu tetapi itu
menjadikan Pembelajaran dari tertipu yang ia alami yaitu “ada beberapa agen
barang dibawa tetapi uang tidak ada jadi rugi sampai berates juta. Ada suatu
titik hanya ada uang 1000 hingga adanya keajaiban yaitu ada pengemis yang
datang hingga bagi dua salah satu uang 500 perak lalu beberapa menit kemudian
Tuhan menggantikan uang hingga memulai titik awal lagi untuk berbisnis”
Filosofi
: kita tidak bisa mengarahkan angina tetapi kita bisa mengarahkan layar, tuhan
itu memilih kkta jalan apa yg harus kita lalui tapi mengingat kita itu bisa
memilih bagaimana kita melaluinya.
Nicolas Kurniawan
Bisnis : Ikan Hias
Berawal
berbisnis 1 SD, alasannya karena tidak bisa membeli mainan lalu ia memiliki ide
untuk ke toko mainan dengan system mengambil mainan terlebih dahulu lalu ia
menjualkannya, bukan hanya itu ia pun menjualkan kue yang dijual oleh
orangtuanya. Tetapi ia selalu mengalami kegagalan lalu ia mencoba berbisnis
yang lainnya hingga ada suatu titik keberhasilan karena kecocokannya dengan
berbisnis Ikan hias.
Jadi
Kini nico berbisnis ikan hias, karena obsesinya menginginkan pendidikan yang
layak. Tingginya peminat baik dalam dan luar mampu dimanfaatkan sebagai peluang
dan pola pemasaran secara online. Namun pernah mengalami kesulitan tetapi
dengan pantang menyerah ia nekat membangun kembali hingga berkembang dengan
cukup pesat hingga banyaknya pemesanan dari beberapa Negara.
Tidak
semudah itu ia sukses banyaknya halangan dan rintangan yang ia hadapi tetapi ia
memiliki prinsip pantang menyerah dan ia juga memiliki filosofi hidup : ikan
mati mengikuti arus ikan mahal berengang melawan arus artinya mimpi yang orang
bilang sulit tetapi ia memandang malah semakin bagus karena sedikitnya
persaingan yang ada.
Hamzah Izzulhaq
Pengusaha : bidang
pendidikan bimbingan belajar dan bidang kerajinan sofa, kasur lipat, dan
bantal.
Meraih sukses diusia muda Memulai
bisnis dari SD yang kerjanya hanya serabutan untuk menambah uang saku, meraih
suksesnya juga dipengaruhi oleh berbagai bacaan buku semasa sekolah. Baginya berbisnis
dari nol terasa sulit dan berat, iapun memutar cara agar mempercepat bisnisnya
diantaranya bergabung dengan komunitas bisnis.
Suksesnya berawal dengan membuka
usahanya yaitu bimbel mulai dari Sekolah usia dini hingga SMP, keberanian yang
ia miliki untuk dikembangkan olehnya hingga berhasil. Setelah sukses dengan
usaha bimbel yang awal modalnya diperoleh dari pinjaman sang orangtua hamzah
sempat jatuh bangun dalam usaha restaurantnya kemudian ia melebarkan pesawat
dalam bisnis bantal, sofa, dan kasur kini berkembang pesar ke beberapa daerah
di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar